Kamis, 03 Maret 2011

Resensi , Timbangan Buku ,Timbangan Pustaka


Nama : Irwan Permana
Kelas : 3ea12
Npm : 10208662


Pengertian Resensi
Kata "Resensi" berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja "revidere" atau "recensere" yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review, sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah recensie. Tiga istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas sebuah buku.

Menurut  "Kamus Istilah Sastra" yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984), Resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.

Resensi merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberi pertimbangan kepada pembaca mengenai sebuah buku yang baru diterbitkan. Secara sederhana, resensi dapat dianggap sebagai bentuk tulisan yang merupakan perpaduan antara ringkasan dan ikhtisar berisi penilaian, ringkasan isi buku, pembahasan, atau kritik terhadap buku tersebut. Bentuk tulisan ini bergerak di subyektivitas peresensinya dengan bekal pengetahuan yang dimilikinya tentang bidang itu.

WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75) mengemukakan bahwa resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli. Perbincangan buku tersebut dimuat di surat kabar atau majalah.

Saryono (1997:56) menjelaskan Pengertian Resensi sebagai sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya , benar-salahnya, argumentatif- tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copi sampul buku.
Timbangan pustaka adalah menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian yang telah Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, Perbedaan karangan ragam standart dan non standart.Resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku
Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku secara tertulis yang mengemukakan pendapat seseorang tentang baik buruknya buku ditinjau dari berbagai sudut. Resensi dapat dilakukan oleh siapa saja.

Timbangan buku sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan/pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat di sampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja.
Bedah buku adalah pembicaraan mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk berdiskusi, ada tokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat. Pendapat/penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkan lebih obyektif karena berdasarkan pendapat umum.

Preview adalah istilah bahasa asing yang artinya peninjauan, sedang review artinya tinjauan atau timbangan buku, jadi kedua kata tersebut memiliki pengertian yang hampir sama dengan timbangan buku, hanya saja bedanya pada pelakunya. Kalau preview biasanya dibuat oleh penerbitnya sebelum sebuah buku diluncurkan dan penerbit mengundang pengarang/penulis buku untuk menyampaikan penjelasan tentang buku yang ditulisnya di hadapan para calon konsumen yang biasanya adalah pustakawan, guru dan dosen atau para tokoh kutu buku yang sekiranya mempunyai minat dengan buku yang diluncurkan tersebut. Sedangkan review dilakukan oleh orang lain maksudnya bukan pengarang atau disebut kritikus buku. Review sama pengetiannya dengan kritik buku, dilakukan oleh soerang kritikus, dapat secara lisan atau tertulis.

Dengan demikian antara preview, review, resensi, bedah buku dan timbangan buku hampir mirip. Kalau di dalam timbangan buku bisa dilakukan oleh siapa saja (sama dengan resensi) tetapi kalau bedah buku bisa dilakukan oleh tokoh yang menguasai atau bahkan pengarangnya sendiri di hadapan para calon pembaca.

Contoh : Daftar Pustaka

1. P. Rahmiati,A Fajri , et al, "Distributed System for Medical Image
Transfer using Waveletbased
Dynamic RoI Coding", Proceeding of HealthCom 2005, Busan, Korea, 2005
2. A. Handayani, A.B. Suksmono, T.L. Mengko, "Implementasi Scalable
Coding Dalam Kompresi
Citra Kedokteran Berbasis Transformasi Wavelet", Institut Teknologi
Bandung, 2004
3. A. Handayani, P. Rahmiati, A. B. Suksmono, T.L. Mengko, "Medical
Image Transfer with
Wavelet-based Scalable Quality Region of Interest Coding", Proceedings
of the 3rd APT Telemedicine
Workshop, Kuala Lumpur, Malaysia, 2005
4. A.K. Jain, "Fundamental of Digital Image Processing", Prentice-Hall
International Edition,
1989
5. D. Secapawati, "Penentuan Level Dekomposisi Dan Nilai Thresholding
Pada Kompresi Citra
Foto Sinar-X Paru-paru dan Tulang Menggunakan Transformasi Wavelet
Diskrit", Institut
Teknologi Bandung, 2004
6.
http://jpeg2000.epfl.ch/
7.
http://jj2000.epfl.ch/jj_tutorials/jj2000/index.html#Quantization
8.
http://en.wikipedia.org/wiki/Image_file_format
9.
http://en.wikipedia.org/wiki/Distributed_computing
10. M.J. Gormish, D. Lee, M.W. Marcellin, "JPEG 2000: Overview,
Architecture, and Application",
Ricoh California Research Center, 2000
11. C. Christopoulos, A. Skodras, T. Ebrahimi, "The JPEG 2000 Stil
Image Coding System:
An Overview", IEEE Transactions on Consumer Electronics, 2000
12.
http://en.wikipedia.org/wiki/Grid_computing
13. F. Ebrahimi, M. Chamik, S. Winkler, "JPEG vs JPEG 2000: An
Objetive Comparison
of Image Encoding Quality", Genista Corporation
Nama : Irwan permana
Kelas : 3ea12
Npm : 10208662
Resensi Film : The Chronicles of Narnia

The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader, Hiburan yang Menarik
Narnia: The Voyage of the Dawn Trader melanjutkan cerita tentang fantasi kanak-kanak, meninggalkan realita menuju negeri ajaib lengkap dengan raja dan ratu. Kali ini, karakter-karakter yang menaiki kapal The Dawn Trader dan mencari Lord yang hilang, pedang ajaib, budak yang dijual, serta kabut hijau yang jahat.

Sekuel yang ketiga ini kehilangan beberapa karakter menarik yang tidak bisa masuk Narnia karena sudah bertambah dewasa. Edmund (Skandar Keynes) dan Lucy (Georgie Henley) kini menjadi pusat perhatian. Bergabung bersama mereka Eustace (Will Poulter), sepupu Lily. Seperti Edmund di film sebelumnya, Eustace berpotensi
untuk menjadi beban bagi rekan-rekannya. Dia mengganggu, bukan hanya bagi karakter lainnya, tapi juga bagi penonton. Namun karakternya berkembang setelah menjalin persahabatan dengan Reepicheep (Simon Pegg). Elemen cerita yang paling menarik adalah tentang Edmund yang beranjak dewasa. Kegelisahan Edmund yang "kehilangan" saudaranya dan juga ancaman yang berasal dari alam bawah sadarnya yang menginginkan White Witch adalah suguhan bagus lainnya dari film ini. Begitu juga proses pendewasaan Eustace dia deskripsikan sebagai "It sort of hurt but it was good pain".

Sutradara Inggris Michael Apted berhasil menghadirkan film yang cukup meriah tetapi kurang berhasil menyamai film pertama. The Voyage of the Dawn Trader memang dikhususkan bagu penonton muda tapi itu bukanlah alasan untuk menghadirkan dialog yang canggung dan terlalu gamblang. Secara keseluruhan film ini cukup impresif dengan action yang lumayan tetapi pada akhirnya film ini hanyalah sebatas hiburan belaka.

Sutradara : Michael Apted
Skenario : Christopher Markus, Stephen McFeely, Michael Petroni
Pemain : Skandar Keynes, Georgie Henley, Will Poulter