Selasa, 23 November 2010

NILAI BUDAYA DAN ETNIS


NILAI BUDAYA DAN ETNIS



Pendahuluan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

        
PEMBAHASAN

Pengertian Budaya, Nilai dan Etnis
Budaya
        Dalam studi tentang budaya kita perlu memperhatikan karakteristik-karakteristik dari budaya itu sendiri, yaitu budaya itu ditemukan (invented), budaya dipelajari, budaya diyakini dan disebarluaskan secara sosial, budaya-budaya itu serupa tapi tidak sama, budaya itu memuaskan kebutuhan dan diulang-ulang secara konsisten (persistent), budaya bersifat adaptif, budaya itu terorganisasi dan terintegrasi, dan budaya itu dasar aturan (prescriptive).
        Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak, dan simbol bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi, membuat tafsiran, dan melakukan evaluasi sebagai anggota masyarakat. Budaya dibagi menjadi 2 yaitu, makrobudaya dan mikrobudaya. Makrobudaya mengacu pada seperangat nilai dan simbol yang berlaku kepada keseluruhan masyarakat. Makrobudaya contohnya suatu bangsa, peradaban. Sedangkan mikrobudaya mengacu pada seperangkat nilai dan simbol yang berlaku lebih terbatas. Mikrobudaya contohnya kelompok agama, etnis.
Budaya merupakan suatu kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan yang dipelajari seseorang, yang dapat mengarahkan seseorang tersebut dalam menggunakan suatu barang atau jasa. Kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan itu dapat muncul bila seseorang melakukan interaksi, hubungan dan saling mempengaruhi dalam berperilaku. Unsur-unsur budaya antara lain :
Nilai
Norma
Kebiasaan
Larangan
Mitos
Symbol
Unsur-unsur budaya tersebut dapat mempengaruhi pengkonsumsian suatu produk dan jasa, sebagai salah satu contoh : pada saat panen raya, petani menggelar syukuran tanda keberhasilan dalam berproduksi, sehingga konsumsi terhadap beras, daging dan sayur-sayuran akan meningkat.
Budaya dapat dipelajari karena sangat kental di kehidupan sosialnya, antara lain :
Prestasi  dan sukses pekerjaan
Aktifitas  sehari-hari
Efisiensi  dan kepraktisan dalam beraktifitas
Kemajuan  keluarga
Kesenangan  pada materi
Individualisme
Kebebasan
Penyesuaian  eksternal
Perikemanusiaan
Kebugaran  dan kesehatan
Pergaulan  dll


Nilai
            
Nilai adalah kepercayaan bersama atau norma kelompok yang telah diserap oleh individu. Misalnya nilai kesopanan. Selain itu, nilai adalah ide umum tentang tujuan yang baik dan yang buruk. Dari alur norma atau aturan yang menjelaskan tentang yang benar atau yang salah, yang bisa diterima dan yang tidak. Beberapa norma dikatakan sebagai enacted norms, di mana maksud dari norma tersebut terlihat secara eksplisit, benar dan salah. Namun, banyak norma lain yang lebih halus, ini adalah crescive norm yang telah tertanam dalam budaya dan hanya bisa terlihat melalui interaksi antaranggota dalam budaya.
            Nilai-nilai budaya yang berlaku berbeda di setiap wilayah. Nilai yang berlaku di suatu Negara belum tentu berlaku di Negara atau bahkan bisa bertolak belakang dari nilai yang berlaku di Negara lain tersebut. Budaya mempengaruhi konsumen dalam sudut pandang terhadap dirinya dan orang lain, dan karenanya mempengaruhinya dalam berperilaku. Oleh karenanya, budaya sangat mempengaruhi bagaimana konsumen bereaksi atau berperilaku terhadap produk atau inovasi tertentu.


Etnis
Menurut Frederich Barth (1988) istilah etnis menunjukkan pada suatu kelompok tertentu yang karena kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa, ataupun kombinasi dari kategori tersebut terikat pada sistem nilai budayanya. Misalnya ras contohnya etnis jawa, etnis batak.

Nilai-nilai yang berubah
           Sumber nilai yang berubah yang pertama adalah tiga serangkai lembagaa yaitu keluarga, agama, dan sekolah. Bila lembaga-lembaga berubah dengan cepat, nilai-nilai dari konsumen berubah, menciptakan kebutuhan akan perubahan yang sesuai di dalam prigram pemasaran dan komunikasi. Pertama keluarga, beberapa perusahaan meninjau kebijakan mereka mengenai gangguan pekerjaan terhadap kehidupan keluarga misalnya memberikan pusat penitipan anak yang berkualitas bagi pegawai, mendorong keluarga untuk mengadakan perjalanan keluar kota, memberikan beasiswa pada anak-anak pegawai, dan bahkan memberikan konseling perkawinan. Kedua agama, efek dari lembaga keagamaan yang berubah dengan pemasaran adalah bahwa nilai-nilai konsumen pada tahun-tahun mendatang akan lebih pribadi, bervariasi, dan pluralistis. Misalnya, banyak penyusutan inventaris merosot bila lembaga agam merosot karena pegawai mungkin tidak lagi mengangga bahwa pencurian itu salah. Ketiga pendidikan, contohnya di Amerika pada tahun 1970 lebih banyak pria lulusan perguruan tinggi, tetapi sekarang malah lebih banyak wanita. Sumber yang kedua adalah pengalaman pada awal kehidupan. Contohnya perang, gerakan hak warga sipil, dan realitas ekonomi.

Pengaruh etnis pada perilaku konsumen

            Norma dan nilai kelompok di dalam masyarakat lebih luas disebut dengan pola etnis. Etnisitas adalah proses identifikasi kelompok dimana orang menggunakan label etnis untuk mendefinisikan diri mereka dan orang lain. Etnisitas merupakan semacam kombinasi keduanya, termasuk kekuatan atau kelemahan afiliasi orang yang mempunyai kelomok etnis sehingga tingkat dimana orang didalam kelompok etnis berbagi persepsi dan kognisi yang sama dan yang berbeda dengan persesp dan kognisi kelopok etnis yang lain, mereka merupakan kelompok pasar yang berbeda. Nilai makrobudaya etnis mungkin bertentangan dengan mikrobudaya. Contohnya, gaya hidup orang kulit hitam yang tinggal di negara barat mungkin mencerminkan makrobudaya kulit hitam maupun barat, tetapi terkadang orang kulit hitam secara sengaja ataupun tidak, tdak mencerminkan budaya yang mungkin ditunjukan oleh warna dan nama keluarga, dan konsumen Inggris mengasimilasi dan memeainkan musik, bahasa, makanan, dari mikrobudaya etnisnya.



PENUTUP

Konsumen adalah makhluk sosial yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya dan mempengaruhi lingkungan sosialnya. Dimana pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, nilai dan etnis. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut diatas.
Kebudayaan adalah faktor penentu yang paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan keseluruhan kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan yang dipelajari yang membantu mengarahkan perilaku konsumen para anggota masyarakat tertentu.

            Demikianlah tulisan tentang “Pengaruh Budaya, Nilai dan Etnis Terhadap Perilaku Konsumen” ini saya buat demi menambah pengetahuan masyarakat tentang pengaruh lingkungan apa saja yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Tulisan ini berasal dari beberapa sumber yang berasal dari internet dan saya berharap tulisan ini dapat berguna untuk semua yang membacanya.

Pengembangan Jurnal Berdasarkan 3 Review Jurnal Yang Sudah Ada


Pengembangan Jurnal Berdasarkan 3 Review Jurnal Yang Sudah Ada


Tema : Perkembangan Teknologi Pada Masyarakat
Judul : Manfaat Internet Dalam Pendidikan Masakini

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Manfaat Internet sekarang sudah dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendoronga majunya pendidikan masa depan.
Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu
a. sebagai media interpersonal dan massa;
b. bersifat interaktif,
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana pakar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada metoda ”usrah”.
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi :
•arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat;
•kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,
•aktifitas pembelajaran pelajar meningkat,
•daya tampung meningkat,
•adanya standardisasi pembelajaran,
•meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda ”nyantri” dan ”usrah” mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.
Pemakaian Komputer dalam Proses Belajar
Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer.
CAI ; yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
CMI ; digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan pembayaran, kuitansi dll.
Pada masa sekarang CMI & CAI bersamaan fungsinya dan kegiatannya seperti pada e-Learning, dimana urusan administrasi dan kegiatan belajar mengajar sudah masuk dalam satu sistem.
Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
Untuk Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
Untuk Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
Untuk Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan internet yang tepat dalam media pendidikan.
2. Apakah yang dibutuhkan dalam pengawasan penggunaan internet dalam media pendidikan.
1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi situs apa saja yang pantas dantidak pantas dibuka.
2. Untuk mengetahui situs apa sajang yang sering dibuka dalam peruses belajar.
1.4 Manfaat Penelitian
1. sebagai media interpersonal dan massa;
2. bersifat interaktif,
3. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

BAB II LANDASANTEORI
• Telaah Pustaka
internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika,U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Perogram riset ini dikenal dengan nama atau sebutan ARPANET.Pada tahun 1970,sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain,sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan dengan komputer tersebut.

Pada Tahun 1972,Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang dia buat atau diciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET.Program e-mail ini begitu mudah sehingga bisa langsung menjadi populer.Pada tahun yang sama,icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang yang penting yang berfungsi untuk menunjukkan "at" atau "pada".Pada Tahun 1973,Jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.Komputer University College di London  merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.Pada tahun yang sama juga,ada dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn yang mempresentasikan atau memperkenalkan sebuah gagasan yang lebih besar,yang bisa menjadi cikal bakal pemikiran internet.Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah pada tanggal 26 Maret tahun 1976,ketika itu Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.Pada tahun 1979,Tom Truscott,Jim Ellis dan Steve Bellovin,menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET.Pada Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan Telpon Televisi pertama,dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan menggunakan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua.Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet,yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,Inggris,Denmark dan Swedia.Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada,maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain,yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988,Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat.Setahun kemudian,jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah,ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya,yang membentuk jaringan itu.Program inilah yang disebut www,atau World Wide Web.Tahun 1992,komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer,dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.Dunia langsung berubah.Di tahun yang sama pula Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

BAB III  Metodologi Penelitian
• Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan, yaitu penelitian deskriptif. Maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei, yaitu teknik pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung berupa opini atau pendapat dari subjek yang diteliti (responden) dengan menjawab pernyataan-pernyataan kuesioner. Survei dilakukan kepada para konsumen ritel minimarket Alfamart yang terletak di Wilayah Jatiwaringin Jakarta Timur dengan mengajukan kuesioner kepada 100 orang responden. Kuesioner berbentuk pernyataan tertutup, yaitu kuesioner yang menyajikan pernyataan dengan pilihan jawaban.

Teknik pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Penelitian terhadap pernyataan diberi bobot nilai 5 untuk penilaian Sangat Setuju, bobot nilai 4 untuk penilaian Setuju, bobot nilai 3 untuk penilaian Cukup Setuju, bobot nilai 2 untuk penilaian Tidak Setuju, bobot nilai 1 untuk penilaian Sangat Tidak Setuju.

• Metode Analisis Data

Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistic dengan mengggunakan analisis validitas dan reliabilitas, analisis faktor, analisis korelasi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS versi 11.0.

BAB IV  Hasil Analisis Dan Pembahasan

A.     Deskripsi Hasil Penelitian.
Dari keseluruhan jumlah kuesioner yang dialokasikan di lokasi penelitian yaitu sebanyak 60 kuesioner, jumlah tersebut kembali semuanya, sehingga kuesioner cukup 100%, dengan demikian yang akan dianalisis dalam bab ini adalah data yang diperoleh 60 responden tersebut, adapun data yang akan dibahas mulai dari identitas responden, jenis kelamin, usia, pendidikan, suku, Agama dan lain-lain dan berikut ini dapat kita liahan antara lain:
Tabel 1
Identitas Responden

No.
Jenis Kelamin
f
%
1
Perempuan
26
43,33
2
Laki-laki
34
56,67
Jumlah
60
100
Sumber : Hasil Penelitian
n = 60

Responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 orang atau 43,33 % dan jenis  klamin laki-laki subanyak 34 orang atau 56,67 %. Dari pengamatan peneliti lebih dominan laki-laki.
B.     Kepemilikan Komputer
Tabel 2
Kemiliki komputer
No
Alternatif jawaban
f
%
1
Memiliki sendiri
55
91,67
2
Milik orang tua/keluarga
5
8,33
3
Kawan
-
-
4
Lainnya …
-
-
Jumlah
60
100
Sumber : Hasil Penelitian
n = 60

Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa kepemilikan computer selular responden adalah milik sendiri ada 55 orang atau sebanyak 91,67%, dan milik orang tua ada 5 orang atau 8,33%, sadangkan untuk milik kawan tidak ada. Dari analisis peneliti bahwa kebanyakan memiliki sendiri, karena sangat tidak mungkin selamanya kita selalu meminjam milik orang lain, karena jaman sekarang ini computer bukan lagi barang mewah, tetapi sudah merupakan barang biasa, sedangkan yang milik keluarga sangan minim sekali.
                                                                Tabel  3
Penggunaan fasilitas  internet oleh responden

No
Penggunaan fasilitas layanan mengakses internet
F
%
1
Sangat sering
35
53,34
2
Sering
15
20
3
Jarang
5
13,33
4
Tidak pernah
5
13,33
Jumlah
15
100
Sumber : Hasil Penelitian
n = 60

Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa penggunaan fasilitas mengakses internet pada computer  response adalah, sangat sering ada 35 orang atau 53,34%, dan yang sering ada 15 orang atau 20%, lalu yang jarang ada 5 atau 13,33%, dan yang tidak pernah ada 5 orang atau 13,33%, dari jumlah responden computer  yang memakai fasilitas internet ada  8 orang tidak pernah memakai sama sekali, sedangkan lainnya ada yang memang jarang digunakan dan ada yang mengaku sering dan sangat sering digunakan, mereka ini mencari informasi yang belum mereka dapatkan dari media lainnya.


Pembahasan

        
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dikatakan bahwa penggunaan internet memiliki dampak terhadap pola perilaku masyarakat di perkotaan. Penelitian tersebut dilakukan terhadap masyarakat di Bandung. Temuan studi menunjukkan bahwa telah terjadi evolusi penggunaan internet, dari penggunaan untuk fungsi sederhana (komunikasi) menjadi penggunaan dengan fungsi yang spesifik. Temuan studi lainnya menunjukkan bahwa pengguna internet merupakan masyarakat yang berpendidikan tinggi (well educated) dan mampu secara finansial (well _financed).
Studi tersebut juga menunjukkan dampak yang teridentifikasi akibat penggunaan internet secara intensif dapat dibagi berdasarkan tiga kriteria, yaitu pola pergerakan, pola aktivitas dan implikasinya terhadap interaksi sosial. Dengan hasil penelitian sebagai berikut:
a. Tidak ada reduksi pergerakan di masyarakat yang terjadi akibat penggunaan internet kecuali untuk beberapa perjalanan yang tidak rutin dilakukan.
b. Pola aktivitas masyarakat mengalami perubahan dengan makin banyaknya profesi yang terkait dengan pemanfaatan internet untuk digunakan sebagai bagian dari pekerjaan.
c. Interaksi sosial sebagai implikasi dari berubahnya pola pergerakan dan pola aktivitas juga mengalami perubahan, ditandai dengan menurunnnya intensitas pertemuan tatap muka untuk melakukan komunikasi sederhana seperti ngobrol dan diskusi, sedangkan pertemuan yang membutuhkan kontak fisik dan ikatan emosional kuat tidak dapat digantikan oleh penggunaan internet.

 BAB V PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Dari hasil studi di atas, kita dapat membuat kesimpulan berdasarkan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan dijabarkan beberapa fenomena yang teramati, yang sesuai dengan hasil dari studi tersebut.

a. Saat ini, internet bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi saja, melainkan juga menjadi alat untuk berdagang, curhat, mencari pekerjaan, mencari uang, bahkan mencari jodoh.
b. Internet juga bukan lagi digunakan oleh masyarakat yang berpendidikan tinggi saja. Anak SD pun bisa main internet. Apalagi warnet tidak membatasi usia seseorang untuk bisa menjadi pelanggannya.
c. Kebanyakan masyarakat menggunakan internet bukan hanya untuk pekerjaan saja, tetapi juga untuk hiburan.
d. Internet juga tidak hanya digunakan untuk profesi tertentu saja sebagai penunjang pekerjaan. Pekerja yang pekerjaannya tidak memerlukan fasilitas internet pun, butuh internet juga lho! Pekerja pabrik, bahkan sampai satpam pun, pasti bisa main internet (terutama facebook-an).


Saran

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda ”nyantri” dan ”usrah” mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.
Pemakaian Komputer dalam Proses Belajar
Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer.


DAFTAR PUSTAKA
http://pgsd.totalh.com/articles.php?ing=in&pg=64
http://tskau0.tripod.com/sejarah_singkat_internet.htm
http://www.bismillahslamet.com/2009/07/sejarah-internet-internet-indonesia.html
http://www.bolokurowoteam.co.cc/2010/06/internet-adalah-sebuah-teknologi-yang.html
http://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/17/manfaat-internet-sebagai-media-pendidikan/

Senin, 22 November 2010

REVIEW JURNAL


REVIEW JURNAL
JURNAL I
Tema : Perkembangan Teknologi Pada Masyarakat
Judul : MANFAAT FACEBOOK DAN TWITTER BAGI MASYARAKAT

Latar Belakang Masalah
          Dampak sosial networking pada anak remaja sangat terlihat jelas, baik itu dampak negatif maupun dampak positif. Facebook merupakan salah satu sosial networking yang sangat populer saat ini, jadi semua kalangan baik itu anak-anak, remaja bahkan orang tua mengenal apa itu facebook. Ada beberapa orang beranggapan Facebook itu penting dan bermanfaat misalnya seperti mempertemukan kembali teman yang sudah lama sekali melakukan komunikasi, dengan adanya facebook pertemanan mereka terhubung kembali.
          Namun di balik itu semua facebook mempunyai dampak negatif yang sangat luar biasa, dari penggunaan facebook sangat memungkinkan remaja dan anak – anak menjadi korban tindak kekerasan, pelecehan, bahkan kriminalitas. Sebagai contoh misalnya adalah terungkapnya berbagai macam kasus modus kejahatan melalui jejaring sosial facebook, mulai dari penculikan, penipuan hingga perselingkuhan.
Perumusan Masalah
        Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan penelitian yaitu bagaimana masyarakat menggunakan dan menjalankan atau mengoprasikan facebook dan tewitter dengan semestinya. Tanpa disalah gunakan untuk kegiatan yang tidak baik.
Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui intensitas penggunaan facebook dan twitter di kalangan maryarakat
2.      Untuk mengetahui tujuan menggunakan facebook dan twitter.
3.      Untuk mengetahui manfaat facebook dan twitter.

Manfaat Penelitian

1.      Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian perihal penggunan   facebook dan twitter dalam kehidupan sehari-hari.­
2.      Penelitian ini bermanfaat dalam penerapan teori-teori tentang dampak kehadiran teknologi facebook dan twitter dan pengaruhnya terhadap gaya hidup masyarakat.
3.      Sebagai pengembangan ilmu Komunikasi.
METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Tanya jawab yang menggambarkan bagaimana Gaya hidup masyarakat yang menggunakan facebook dan twitter di kalangan masyarakat.

HASIL DATA DAN  PEMBAHASAN

A.     Deskripsi Hasil Penelitian.
Dari keseluruhan jumlah kuesioner yang dialokasikan di lokasi penelitian yaitu sebanyak 60 kuesioner, jumlah tersebut kembali semuanya, sehingga kuesioner cukup 100%, dengan demikian yang akan dianalisis dalam bab ini adalah data yang diperoleh 60 responden tersebut, adapun data yang akan dibahas mulai dari identitas responden, jenis kelamin, usia, pendidikan, suku, Agama dan lain-lain dan berikut ini dapat kita liahan antara lain:
Tabel 1
Identitas Responden

No.
Jenis Kelamin
f
%
1
Laki-laki
26
43,33
2
Perempuan
34
56,67
Jumlah
60
100
Sumber : Hasil Penelitian
n = 60

Responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 orang atau 43,33 % dan jenis  klamin perempuan subanyak 34 orang atau 56,67 %. Dari pengamatan peneliti lebih dominan perempuan disebabkan pada waktu wawancara dilapangan yang mulai pagi hari yang dijumpai dirumah adalah mayorotas prempuan, sedangkan laki-laki mayoritas bekerja.

B.     Kepemilikan Komputer
Tabel 2
Kemiliki komputer
No
Alternatif jawaban
f
%
1
Memiliki sendiri
55
91,67
2
Milik orang tua/keluarga
5
8,33
3
Kawan
-
-
4
Lainnya …
-
-
Jumlah
60
100
Sumber : Hasil Penelitian
n = 60

Dari tabel 4 diatas dapat dilihat bahwa kepemilikan computer selular responden adalah milik sendiri ada 55 orang atau sebanyak 91,67%, dan milik orang tua ada 5 orang atau 8,33%, sadangkan untuk milik kawan tidak ada. Dari analisis peneliti bahwa kebanyakan memiliki sendiri, karena sangat tidak mungkin selamanya kita selalu meminjam milik orang lain, karena jaman sekarang ini computer bukan lagi barang mewah, tetapi sudah merupakan barang biasa, sedangkan yang milik keluarga sangan minim sekali.
                                                                Tabel  3
Penggunaan fasilitas  internet oleh responden

No
Penggunaan fasilitas layanan mengakses internet
F
%
1
Sangat sering
8
53,34
2
Sering
3
20
3
Jarang
2
13,33
4
Tidak pernah
2
13,33
Jumlah
15
100
Sumber : Hasil Penelitian
n = 60

Dari tabel 9 diatas dapat dilihat bahwa penggunaan fasilitas mengakses internet pada computer  response adalah, sangat sering ada 8 orang atau 53,34%, dan yang sering ada 7 orang atau 20%, lalu yang jarang ada 2 atau 13,33%, dan yang tidak pernah ada 2 orang atau 13,33%, dari jumlah responden computer  yang memakai fasilitas internet ada  8 orang tidak pernah memakai sama sekali, sedangkan lainnya ada yang memang jarang digunakan dan ada yang mengaku sering dan sangat sering digunakan, mereka ini mencari informasi yang belum mereka dapatkan dari media lainnya.
KESIMPULAN

KESIMPULAN
          Kesimpulan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
Internet (facebok dan twitter) sangatlah penting penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Orang banyak menggunakan jasa Internet untuk memasaran produk, jasa dan lain
sebagainya, bahkan orang menulis lewat internet dan siap di publikasikan yang
dapat di lihat orang semua orang dimana pun orang itu berada.
          Dalam usaha Warnet yang merupakan menjual jasa, maka semua karyawan
harus terlibat langsung dalam pelayanan kepada pelanggan untuk menari
simpati para pelanggan agar pelanggan betah dan terus berkunjung ke Warnet
yang akan dibuka.
          Dalam sebuah bisnis tidak mungkin berjalan dengan mulus tanpa rintangan dan hambatan bahkan kerugian, maka untuk itu sebagai seorang wirausaha kita harus siap menghadapi kondisi seperti itu bahkan tersulit sekalipun, dan harus bisa menyeleisaikan masalah yang ada. Serta harus mendengarkan masukan dan keluhan dari karyawan

JURNAL II
Tema : Perkembangan
Teknologi Pada Masyarakat
Judul :PENGARUH INTERNET BAGI GAYA HIDUP MANUSIA DI KOTA BESAR

Latar Belakang Masalah

            Internet saat ini menjadi alat bantu yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan informasi. Internet telah banyak digunakan di seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia. Hampir seluruh lapisan masyarakat di indonesia telah menggunakan internet. Bahkan hampir seluruh lapisan pendidikan mulai memperkenalkan internet kepada anak didiknya. Tidak hanya SMA, bahkan Sekolah Dasar pun telah menerapkan pengenalan tentang internet. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan internet, nampaknya memiliki pengaruh terhadap gaya hidup, terutama pada masyarakat di kota-kota besar.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin berkembangnya penggunaan internet di kota-kota besar akan mempengaruhi gaya hidup manusia atau masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh internet bagi gaya hidup manusia di kota besar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi pembaca agar dapat memanfaatkan internet secara efektif.
Landasan Teori

Pengertian Internet
      
Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, yang memungkinkan komunikasi data antar komputer-komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut (Anonim, 1996)
           Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Cikal bakal dari Internet adalah ARPANET, sebuah jaringan eksperimen milik pemerintah Amerika Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan di tahun 1969.
Pengertian Gaya Hidup

             
Gaya hidup adalah suatu kerangka acuan yang dipahami oleh individu dalam bertingkah laku guna memperkuat identitas, mengikuti nilai perilaku tertentu yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau aktifitas, minat dan juga pendapat individu tentang lingkungan sosial dimana individu itu berada (Sakinah, 2009).
          Istilah gaya hidup pada asalnya dicipta oleh ahli pisikologi Austria, Alfred  Adler, pada 1929. Pengertiannya yang lebih luas, sebagaimana difahami pada hari ini, mula digunakan sejak 1961. Dalam bidang sosiologi, gaya hidup ialah cara bagaimana seseorang hidup. Gaya hidup ialah kumpulan ciri tingkah laku yang bererti kepada kedua-dua orang-orang lain dan diri sendiri dalam sesuatu masa dan tempat, termasuk hubungan social , penggunaan ,hiburan dan pakaian.

Pembahasan

        
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Surya Dwiartha pada tahun 2003, dikatakan bahwa penggunaan internet memiliki dampak terhadap pola perilaku masyarakat di perkotaan. Penelitian tersebut dilakukan terhadap masyarakat di Bandung. Temuan studi menunjukkan bahwa telah terjadi evolusi penggunaan internet, dari penggunaan untuk fungsi sederhana (komunikasi) menjadi penggunaan dengan fungsi yang spesifik. Temuan studi lainnya menunjukkan bahwa pengguna internet merupakan masyarakat yang berpendidikan tinggi (well educated) dan mampu secara finansial (well _financed).
Studi tersebut juga menunjukkan dampak yang teridentifikasi akibat penggunaan internet secara intensif dapat dibagi berdasarkan tiga kriteria, yaitu pola pergerakan, pola aktivitas dan implikasinya terhadap interaksi sosial. Dengan hasil penelitian sebagai berikut:
a. Tidak ada reduksi pergerakan di masyarakat yang terjadi akibat penggunaan internet kecuali untuk beberapa perjalanan yang tidak rutin dilakukan.
b. Pola aktivitas masyarakat mengalami perubahan dengan makin banyaknya profesi yang terkait dengan pemanfaatan internet untuk digunakan sebagai bagian dari pekerjaan.
c. Interaksi sosial sebagai implikasi dari berubahnya pola pergerakan dan pola aktivitas juga mengalami perubahan, ditandai dengan menurunnnya intensitas pertemuan tatap muka untuk melakukan komunikasi sederhana seperti ngobrol dan diskusi, sedangkan pertemuan yang membutuhkan kontak fisik dan ikatan emosional kuat tidak dapat digantikan oleh penggunaan internet.
Metode Penelitian
berikut beberapa questioner yang diajukan penulis pada masyarakat tersebut antara lain:
  1. menurut anda, mengapa masyarakat sekarang sangat menyukai internet dari pada surat kabar?
  2. menurut anda, apa penyebap anak muda jaman sekarang sangat suka dengan internet?
  3. menurut anda, bagaimana cara penggunaan internet yang tepat?
  4. menurut anda, apa saja kegunaan internet bagi masyarakat sekarang?
Jawaban questioner :
1.      karma dengan menggunakan internet masyarakat lebih bisa mendapat informasi yang lebih di banding hanya membaca surat kabar.
2.      karna pergaulan sekarang yang mengharuskan anak muda jaman sekarang untuh mengerti tentang internet.
3.      internwt dapat di gunakan seperlunya seperti mencari berita yang masih kurang jelas dan tidak menggunakannya untuk kepentingan yang tidak-tidak.
4.      internet dapat di gunakan untuk mencari berita-berita terkini dan untuk mencari lowongan pekerjaan.

Kesimpulan
Dari hasil studi di atas, kita dapat membuat kesimpulan berdasarkan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan dijabarkan beberapa fenomena yang teramati, yang sesuai dengan hasil dari studi tersebut.

a. Saat ini, internet bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi saja, melainkan juga menjadi alat untuk berdagang, curhat, mencari pekerjaan, mencari uang, bahkan mencari jodoh.
b. Internet juga bukan lagi digunakan oleh masyarakat yang berpendidikan tinggi saja. Anak SD pun bisa main internet. Apalagi warnet tidak membatasi usia seseorang untuk bisa menjadi pelanggannya.
c. Kebanyakan masyarakat menggunakan internet bukan hanya untuk pekerjaan saja, tetapi juga untuk hiburan.
d. Internet juga tidak hanya digunakan untuk profesi tertentu saja sebagai penunjang pekerjaan. Pekerja yang pekerjaannya tidak memerlukan fasilitas internet pun, butuh internet juga lho! Pekerja pabrik, bahkan sampai satpam pun, pasti bisa main internet (terutama facebook-an).

JURNAL III
Tema : Perkembangan
Teknologi Pada Masyarakat
Judul : MANFAAT INTERNET BAGI MASYARAKAT
Latar Belakang Masalah
Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para profesional mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini.
Latar Belakang InternetCikal bakal dari Internet adalah ARPANET.
Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah interne.
Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).
Pembahasan
Manfaat Internet sekarang sudah dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendoronga majunya pendidikan masa depan.
Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu
sebagai media interpersonal dan massa;
b. bersifat interaktif,
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dianalogikan dengan ”usrah”, dimana pakar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metoda ini mampu menghilangkan jarak antara pakar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif seperti pada metoda ”usrah”.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah questioner yang diajukan penulis pada masyarakat tersebut antara lain:
1. Menurut anda, apa kan manfaat internet bagi masyarakat ?
2. menurut anda, bagaimana cara penggunaan internet yang tepat?
3. menutut anda, apa manfaat internet bagi pendidikan ?
Jawaban questioner :
1. Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendoronga majunya pendidikan masa depan.
2. internet dapat di gunakan seperlunya seperti mencari berita , mencari pekerjaan dan dapat di gunakan untuk berjualan.
3. Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendoronga majunya pendidikan masa depan.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa internet bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Metoda talk dan chalk dimodifikasi menjadi online conference. Metoda ”nyantri” dan ”usrah” mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.
Pemakaian Komputer dalam Proses Belajar
Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer.
CAI ; yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
CMI ; digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan pembayaran, kuitansi dll.